Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Crocidolomia binotalis Zell

Klasifikasi Crocidolomia binotalis Zell biasa juga disebut dengan ulat sawi. Klasifikasi dari  C. binotalis Zell yaitu, Kingdom : Animalia, Filum : Arthropoda, Kelas : Insecta, Ordo : Lepidoptera, Famili : Pyralidae, Genus : Crocidolomia Spesies : Crocidolomia binotalis Bioekologi Telur. Telur diletakkan di balik daun dalam dan berkelompok yang terdiri dari 30-80 butir. Luas tiap kelompok kira-kira 3 x 5 mm. Larva . Larva berwarna hijau, punggungnya ada garis yang warnanya hijau muda, pada sisi kiri dan kanan warnanya lebih tua dan ada rambut dari chitine yang warnanya hitam. Bagian sisi perut berwarna kuning. Ada juga yang warnanya kuning disertai rambut hijau. Panjang ulat ± 18 mm. Setelah menetas ulat segera makan daun dengan lahapnya, terutama daun bagian dalam yang tertutup oleh daun luar karena mereka takut sinar matahari. Apabila serangan menghebat ulat akan mencapai titik tumbuh. Pupa . Ulat berkepompong di dalam tanah dengan kokon yang diselimuti butiran

Lalat Buah (Bactrocera sp.)

KLASIFIKASI Kingdom : Animalia, Phylum : Arthropoda, Kelas : Insecta, Ordo : Diptera, Famili : Tephritidae, Genus : Batrocera, Spesies : Batrocera spp.   B IOEKOLOGI 1. Telur berwarna putih, berbentuk bulat panjang, diletakkan berkelompok 2 - 15 butir dan diletakkan dibawah kulit buah , dalam waktu ± 2 hari t elur akan menetas menjadi 1arva yang akan membuat terowongan kedalam buah dan mem a kan dagingnya kurang lebih 2 minggu. Seekor lalat betina mampu menghasilkan telur 1200 - 1500 butir . T elurnya .

Aphis craccivora

KLASIFIKASI Kingdom          : Animalia Filum                 : Arthropoda Kelas                : Insecta Ordo                  : Homoptera Famili                : Aphididae   Genus               : Aphis Spesies             : Aphis craccivora BIOEKOLOGI 1. Sifatnya partenogenesis, yaitu telurnya berkembang menjadi nimfa tanpa terjadi pembuahan, kemudian dilahirkan oleh induknya. 2. Lama hidupnya antara 13 – 18 hari dengan 4 – 8 kali instar. 3. Nimfa yang baru terbentuk langsung mengisap cairan tanaman secara bergerombol. Nimfa dewasa berwarna hitam dan berkilau. Antenenya lebih pendek dari pada abdomen. 4. Betina menjadi dewasa setelah berumur 4 – 20 hari. Panjang tubuh yang bersayap rata-rata 1,4 mm dan yang tidak bersayap rata-rata 1,5 mm. Mulai menghasilkan keturunan pada umur 5 – 6 hari dan berakhir sepanjang hidupnya. GEJALA SERANGAN Stadia yang merusak adalah nimfa dan imago yang umumnya mengisap pada bagian daun permukaan bawah, kuncup

Agrotis ipsilon (Ulat Tanah)

KLASIFIKASI Kingdom          : Animalia Filum                : Arthropoda Kelas               : Insecta Ordo                : Lepidoptera Famili                : Noctuidae Genus               : Agrotis Spesies             : Agrotis ipsilon

Daftar Istilah Ilmu Penyakit Tanaman

Acervulus yaitu badan buah yang berbentuk piring kecil yang memproduksi konidia. Akuisisi yaitu masuknya virus ke dalam atau penempelan virus pada vektor. Aecidiospora yaitu spora yang berada dalam aecidium. Aecidium yaitu badan buah dari jamur. Aetiologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang semua faktor penyebab penyakit. Alternatif Host yaitu spesifik inang kedua yang dibutuhkan beberapa organisme untuk melengkapi siklus hidupnya. Antagonis yaitu organisme yang menyebabkan kerusakan terhadap organisme lain. Antagonisme yaitu hubungan antara organisme yang berbeda dimana satu organisme dihambat atau dibunuh oleh organisme yang lain.

Penyakit Bulai Jagung (Peronosclerospora maydis)

Penyakit bulai jagung atau Downy Mildew disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis. Kehilangan hasil jagung akibat penularan penyakit ini dapat mencapai 100% pada varietas rentan. Cendawan ini termasuk dalam klasifikasi, Kingdom : Chromista, Filum : Heterokontophyta, Kelas : Oomycetes, Ordo : Sclerosporales, Famili : Peronosporaceae, Genus : Peronosclerospora, Spesies : P. maydis.

Serangga Berguna

Serangga berguna bagi manusia dalam beberapa hal : 1. Membantu penyerbukan/pembuahan bunga Ada beberapa jenis tanaman yang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri sehingga perlu dibantu oleh angin atau serangga. Tanaman seperti jeruk, apel, chery, strawberry, mentimun, labu, kapas, tembakau untuk penyerbukannya perlu dibantu oleh serangga, bahakan tanaman vanili hanya dapat membentuk biji kalau ada serangga.