Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Paraeucosmetus pallicornis Dallas (Kepik Hitam)

Sejak tahun 2000 di wilayah IP3 OPT Luwu, telah menyerang sejenis kepik yang pada saat itu petani memberi nama semut hitam. Menurut Lamb (1974), Paraeucosmetus sp termasuk dalam family Lygaeidae ; Ordo Hemiptera. Identifikasi terakhir oleh Kepala Balai Besar Peramalan OPT Jatisari (2009), hama kepik biji termasuk dalam Kelas : Insekta, Ordo : Hemiptera, Famili :  Lygaeidae, Genus : Paraeucosmetus, Spesies   :  pallicornis .

Plutella xylostella L. (Ulat Kubis)

Hama ulat daun kubis Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) merupakan salah satu jenis hama utama di pertanaman kubis. Apabila tidak ada tindakan pengendalian, kerusakan kubis oleh hama tersebut dapat meningkat dan hasil panen dapat menurun baik jumlah maupun kualitasnya. Adapun klasifikasi dari P. xylostella yaitu Kingdom : Animalia, Filum : Arthropoda, Kelas : Insecta, Ordo : Lepidoptera, Family : Yponomeutidae, Genus : Plutella , Spesies : P. xylostella .

Salam Bumi Hijau Indonesia

Puji dan syukur Saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Pengasih atas berkat dan Penyertaan-Nya sehingga blog yang berjudul Bumi Hijau Indonesia ini dapat Saya buat. Pembuatan blog ini diawali dari kumpulan bahan kuliah untuk mahasiswa S1 pada Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Di dalam blog ini akan disajikan berbagai materi/artikel yang berhubungan dengan Pertanian. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah negara berkembang dengan pertanian sebagai sumber mata pencaharian mayoritas penduduknya. Indonesia yang dikenal juga sebagai negara agraris dapat dilihat dari segi pemanfaatan lahannya, dimana sebagian besar pemanfaatan lahannya dimanfaatkan untuk sektor pertanian yaitu lebih dari 77%. Namun besarnya lahan yang diperuntukkan di sektor pertanian ternyata belum mampu sepenuhnya menopang kehidupan masyarakat Indonesia sendiri. Terlepas dari masalah yang dihadapi, Indonesia sebenarnya mempunyai potensi untuk menghadapi tantangan dalam pembangunan pertani